Kamis, 12 April 2012

Enting-Enting Gepuk Cap Macan Leopard

Jika anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa membeli salah satu oleh-oleh kuliner unik bernama enting-enting  gepuk. Jajanan mungil yang rasanya manis yang berbahan dasar kacang ini memiliki rasa manis sekaligus gurih di dalamnya, membuat kenikmatan tersendiri bagi penikmatnya.  Enting-enting ini terdiri dari beberapa lapisan, lapisan kulit dan isi yang terbuat dari kacang tanah, gula pasir, air, dan essence. Saat pertama digigit akan terasa sedikit keras, namun saat lapisan isi masuk ke dalam mulut, maka akan terasa manisnya gula dan gurihnya kacang. Lapisan isi ini terbuat dari kacang tanah yang ditumbuk hingga halus, sehingga gurihnya kacang tanah terasa dan bercampur dengan manisnya gula yang pas sehingga tidak membuat tenggorokan sakit saat menikmatinya.



Salah satu pengrajin atau produsen Enting-enting Gepuk di Yogyakarta terletak di Jalan Jagalan No. 57, Purwokinanti, Pakualaman, Yogyakarta. Tempatnya persis berada di depan Kantor Radio Reco Buntung. Berada satu deret dengan Rumah Makan Ayam Goreng Mbok Sabar dan Ayam Goreng Code. Pengrajin Enting-enting Gepuk di tempat ini dulu menggunakan merk Cap Macan, namun sekarang menggunakan merk Cap Macan Leopard.Generasi pertama pembuat Enting-enting Gepuk Macan adalah Mbah Wongso Dikromo. Mbah Wongso ini dulunya bertempat tinggal di Suryatmajan, Yogyakarta. Generasi kedua adalah Bapak Mashuri, ayah Drs. Sugiyanto (67) yang kini memegang kemudi perusahaan Enting-enting di Jagalan.



Proses pembuatan Enting-enting dimulai dengan pemilihan kacang tanah berkualitas baik. Setelah itu kacang dibersihkan dan digoreng sangan (disangrai). Usai disangrai kacang tanah kemudian dihilangkan kulit arinya. Kacang tanah yang sudah bersih dari kulit ari ini kemudian dipilahkan: sebagian untuk isi Enting-enting, sebagian lagi untuk kulit Enting-enting. Pembuatan kulit Enting-enting dimulai dengan memasak gula pasir, air, dan esens. Setelah proses ini, maka akan dihasilkan cairan yang kental dan berwarna cokelat. Cairan gula yang telah mengental ini kemudian dicampur dengan kacang tanah dan mulai digepuk dengan kayu berbentuk silinder. Penggepukan dilakukan di atas batu hitam berbentuk persegi. Oleh karena proses penggepukan inilah maka Enting-enting ini dinamakan Enting-enting Gepuk.



Proses pembuatan kulit Enting-enting ini harus dilakukan dengan waktu relatif cepat sebab jika tidak, adonan akan dingin dan menjadi keras (tidak lentur dan liat lagi). Setelah melalui proses penggepukan ini maka dihasilkan semacam adonan yang liat. Usai itu, adonan kemudian dipindahkan ke meja aluminium untuk diproses lebih lanjut. Di meja aluminium ini adonan liat dimekarpanjangkan untuk kemudian di dalamnya diisi dengan kacang sangrai yang telah digiling. Pada proses inilah sebenarnya Enting-enting Gepuk sudah jadi. Hanya saja Enting-enting ini masih perlu proses pencetakan, pemotongan, dan pembungkusan. Untuk mencetak Enting-enting Gepuk, bahan yang telah setengah jadi tadi dijepit dengan dua bilah papan kayu dengan lebar sekitar 5 Cm dan panjang sekitar 30 Cm. Dengan proses ini akan dihasilkan Enting-enting berbentuk prisma segitiga memanjang. Jika sudah demikian, maka Enting-enting dalam bentuk prisma memanjang ini kemudian dipotong-potong sepanjang kurang lebih 2,5 Cm. Usai itu, potongan-potongan tersebut kemudian dibungkus dengan plastik di bagian dalam dan kertas HVS dengan Cap Macan Leopard di bagian luarnya. Setiap bungkus Enting-enting berbentuk prisma segitiga ini berisi tiga potong. Nah, enting-enting Gepuk pun siap dikemas dalam plastik dan dimasukkan ke dalam dus.



Enting-enting Gepuk memang menjadi makanan yang khas atau identik dengan Yogyakarta. Rasanya yang manis dan gurih menjadi sensasi tersendiri di lidah atau mulut orang yang menikmatinya. Rasa kemlethik pada bagian luar (kulitnya), dan mawur pada bagian dalamnya, yang dipadu rasa gurih-manis ini barangkali membuat penikmatnya menjadi ketagihan.


Enting-enting Gepuk Cap Macan Leopard ini diproduksi dalam 2 jenis, yakni model segitiga dan stick. Model segitiga dengan karakter kemletik di luar dan mawur di dalam, sedang model stick rasanya kemletik manis-gurih dalam bentuk relatif gepeng memanjang. Untuk kemasannya, ada yang dikemas dalam dus dengan harga Rp 15.000,- per dusnya. Ada pula yang dikemas dalam plastik (dengan isi lebih sedikit) diberi harga Rp 12.500,-. Sedangkan yang model stick dikemas dalam bungkus plastik dan diberi harga Rp 12.500,-. Enting-enting Gepuk Cap Macan Leopard ini tahan selama 6 bulan. Padahal camilan ini dibuat tanpa bahan pengawet. Keawetan terjaga dikarenakan gula pasir yang menjadi unsur pokok dalam pembuatan Enting-enting sudah merupakan bahan pengawet alami.



Dapat juga konsumen memesan Enting-enting Gepuk yang tidak berbahan baku kacang tanah, tetapi kacang mete. Tentu saja dengan bahan baku yang lebih mahal harga Enting-entingnya juga akan lebih mahal. Pesanan akan Enting-enting Gepuk ini akan meningkat tajam pada musim liburan. Pada musim semacam itu biasanya karyawan dipekerjakan dengan sistem lemburan. Kecuali produknya untuk memenuhi kebutuhan lokal (Yogyakarta) Enting-enting Gepuk ini juga sangat diminati oleh konsumen di Jakarta. Untuk itulah, Sugiyanto selalu mengirimkan produknya ke Jakarta seminggu sekali.

Contact person: 0274-587568

Tidak ada komentar:

Posting Komentar